Al-Iman Sumber Kebahagiaan dan Pertolongan

Kamis, 11 September 2014


Nikmatanya Ketaatan
  
     Alloh yang maha benar. Dia yang lebih dekat daripada urat leher hambanya. Dia memperlakukan hamba-hamabnya seperti jauh darinya hingga mereka bebas menentukan sesuatu baginya. Dia menyuruh hamban-NYA untuk memohon seluruh hajat dan kepentinganya dengang mengangkat tangannya saat meminta padanya.

    Hati orang-orang bodoh selalu merasa bahwa Alloh jauh darinya. Oleh karennya, mereka jauh terpeerosok kedalam jurang dosa besar kepadn-Nya bahkan mungkin telah masuk pada kekafiran. Semua berawal dari kebodohan terhadap agamanya. Bagaimana kita lihat pada saat ini begitu banyak orang yang mendustakan sifat Alloh yaitu maha yang mengetahui dan maha mendengar serta maha menyasikan seluruh perbuatan. Bahkan apa yang terbesit di dalam batin seseorang sekalipun. Zaman terus berlalu, pola pikir manusia pun terus berubah menuju lebih maju. Namun disatu sisi kebodohan kepada Alloh semakin meningkat. Ya, kita liat bagaimana orang-orang bodoh itu menyamakan Alloh swt yang Maha tinggi dengan makhluknya, merka berkata, "alloh Mahatinggi Hingga tak mapu digapai, lalu kami pun memohon kepad wali-waliNya yang telah mati yang mendapat kedudukan disisi-Nya agar menyampaikan apa yang menjadi hajat kami". Anggapan seperti ini telah menampikan adanya sifat Alloh swt yang Maha Mengetahui dan maha mendengar juga mah menyasikan. 
     Seandainya mereka sadar bahwa Alloh selalu mengawasinya, pasti mereka berhenti melalukan kesalahan-kesalahan yang mereka sengaja. Orang orang yang berhati jeli sebaliknya selalu merasakan kedekatan-Nya, hingga mereka tidak berani melakukan hal-hal yang sangat tercela. Alangkah bahaginya mereka yangyang menghargai hidup dan alangkah meruginya mereka yang menyia-nyiakannya.
Ketaatan itu, terletak pada sejauh mana pengenalan seseoarng mukmin kepada Alloh dan Rosul-Nya. Dia tahu bahwa Alloh senantiasa melihat, menyapa dan menyayanginya. Semua pengetahuan dan kesadarannya akan membawa kepada ketaatan dan kekhusuan dalanm melaksanakan perintah Allo.
   Pengetahuan dan kesadarannya akan beruabah menjadi keyakinan yang akan menaikan posisi kedekatan seseorang menjadi muttaqy, orang yang bertakwa. Inillah tingkat tertinggi didalam islam yaitu ihsan, dimana ia akan beribadah seakan-akan dia melihat Alloh dan seandainya dia tida mampu melihatnya maka sesungguhnya Alloh Melihatnya.
   Dengan demikian maka dia telah merasakan nikmatnya ketaatan hidup. Ketaatan bukanlah seperti apa yang dibayangkan orang-orang bodoh, hanya dengan puasa dan dan sholat. Sebenarnya yang disebut taat adalahmelakukan perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Itulah  pokok ajaran agama ini. Betapa banyaknya orang-orang yang beribadah, namun sebenarnya mereka jauh dari Alloh, Karena mereka menghilankan hal  yang utama dan menghancurkan kaidah kaidah dengan melakukan hal-hal lain yang sebenarnya sangat bertentangan dengan agama. Orang-orang ahli hakikat adalaha mereka selalu menimbang dirinya dengan seksama sehingga bisa melakukan yang di wajibkan dan meninggalkan apa yang dilarang baginya dan jika tidak punya sebenarnya hal itu pun tak membahayakan dirinya.

sumber: Shaidul Khathir-Ibnu Jauziy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar